Rabu, 10 Oktober 2012

Sedikit Catatan tentang Tahun Iman 2012-2013

Hari Sabtu-Minggu (6-7/10), di seluruh gereja dalam wilayah Keuskupan Agung Semarang, dibacakan Surat Gembala Uskup Agung Semarang untuk menanggapi dicanangkannya Tahun Iman 2012-2013 oleh Paus Benediktus XVI. “Pak, Tahun Iman itu apa?” pertanyaan inilah yang diajukan oleh Bernardus Aldio Minda Kurniawan, salah seorang anggota keluarga Ruang Podjok dan menggerakkan Penjaga Pojok untuk menulis sedikit catatan mengenai Tahun Iman.

“Setibanya di situ, mereka memanggil jemaat berkumpul, lalu mereka menceritakan segala sesuatu yang Allah lakukan dengan perantaraan mereka, dan bahwa Ia telah membuka pintu bagi bangsa-bangsa lain kepada iman”
(Kis 14:27)


Kutipan inilah yang digunakan Paus Benediktus XVI untuk memulai penetapan Tahun Iman 2012-2013. Kisah Para Rasul menyatakan Allah telah membuka pintu iman bagi Gereja Perdana dan bangsa-bangsa lain. Melalui pintu iman itu, Allah telah mengundang kita masing-masing untuk melangkah masuk ke dalam gerbang relasi yang lebih mendalam bersama Dia. Tahun Iman merupakan kesempatan bagi setiap orang Katolik untuk berpaling kepada Yesus, menjumpaiNya dalam sakramen, terutama Ekaristi, serta menemukan kembali iman dan keterlibatan dalam Gereja.
Melalui Surat Apostolik tertanggal 11 Oktober  2011 yang berjudul “Porta Fidei”, Paus Benediktus XVI menetapkan Tahun Iman yang dimulai tanggal 11 Oktober 2012 dan berakhir pada tanggal 24 November  2013. 11 Oktober 2012, hari pertama Tahun Iman, adalah peringatan kelimapuluh tahun pembukaan Konsili Vatikan II dan peringatan keduapuluh tahun penerbitan Katekismus Gereja Katolik.
Tahun Iman merupakan “suatu panggilan kepada pertobatan yang otentik kembali kepada Tuhan, satu-satunya Juruselamat dunia” (Porta Fidei 6) dan menjadi keempatan bagi orang Katolik untuk melakukan pembaruan – berpaling kepada Yesus dan memasuki relasi yang lebih mendalam bersamaNya. Pintu iman dibuka bagi setiap orang ketika ia dibaptis. Namun, pada tahun ini, pintu yang sama dibuka kembali secara lebih lebar bagi setiap orang Katolik agar mereka dapat memasukinya, menemukan kembali dan memperbarui relasi kita dengan Yesus dan Gereja.
Untuk menandai penetapan ini, dibuatlah Logo Tahun Iman yang memiliki bentuk persegi. Bentuk persegi ini membingkai gambar perahu – yang menyimbolkan Gereja – yang sedang mengarungi gelombang. Pada perahu tersebut, terdapat tiang salib yang menggambarkan tanda dinamis yang membentuk tanda triagram Kristus (IHS). Sebagai latar belakang, ada gambar matahari yang menyatu dengan tanda triagram yang juga menjadi simbol Ekaristi.
Selama Tahun Iman 2012-2013 ini, setiap orang Katolik diajak untuk mempelajari dan merefleksikan dokumen Konsili Vatikan II dan Katekismus Gereja Katolik. Dokumen-dokumen ini merupakan kekayaan iman Gereja yang begitu luar biasa. Dokumen Konsili Vatikan II dan Katekismus Gereja Katolik memuat ajaran-ajaran iman mutakhir yang dapat menjadi pedoman hidup menggereja. Dengan demikian, melalui pendalaman atas dokumen-dokumen tersebut, kita dapat semakin memperdalam dan memperkaya pengetahuan dan penghayatan iman kita.
Akhirnya, Penjaga Pojok mengajak semua anggota keluarga Ruang Podjok untuk memasuki gerbang pintu iman pada Tahun Iman ini. Semoga pengalaman untuk melangkah ke dalam iman itu membuat kita semakin menemukan Allah melalui Yesus Kristus dan terlibat secara penuh dalam Gereja karena kuasa Roh Kudus.


Doa Tahun Iman 2012-2013

Allah Bapa Mahapengasih, kami bersyukur kepada-Mu karena melalui Yesus Kristus Putra-Mu, Engkau telah memanggil kami ke dalam pangkuan Gereja Katolik yang kudus dan memperkenankan kami masuk ke dalam persekutuan Allah Tritunggal.
Utuslah Roh Kudus-Mu agar kami senantiasa mempunyai iman yang hidup. Semoga pada Tahun Iman ini, kami semakin memperdalam iman kami melalui pendalaman Kitab Suci dan ajaran-ajaran Gereja.
Semoga dengan perayaan-perayaan suci-Mu, terutama Ekaristi, kami semakin tinggal dalam Kristus dan berbuah melalui perwujudan iman kami sehari-hari di tengah aneka tantangan dan hambatan dalam Gereja dan masyarakat pada zaman ini.
Bersama Bunda Maria, Bunda kaum beriman, dan para rasul, guru dan teladan iman kami, kami hunjukkan doa ini kepada-Mu dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Amin.






Tidak ada komentar:

Posting Komentar