Senin, 08 Oktober 2012

Ruang Pojok Ulang Tahun Kesatu!

Tidak terasa, keberadaan aktivitas Ruang Pojok ini sudah setahun. Kata orang, usia setahun itu sedang lucu-lucunya, tapi mungkin kata orang lain lagi setahun itu belum ada apa-apanya. Apapun komentarnya – kata Soimah – “masalah buat loe?!” Meskipun begitu, usia setahun bagi Warung Pojok ini merupakan usia yang bersejarah. Dalam usia setahun, sudah ada berbagai aktivitas yang dilakukan. Berikut ini adalah catatannya.

Tanggal 7 Oktober 2011, dimulailah kegiatan di Warung Pojok dengan Ibadat Jumat Pertama. “Ibadat ini untuk membuka kegiatan Rokat SMKN 3 Surakarta sekaligus menjadi Ibadat Jumat Pertama. Dalam bacaan hari ini, kita diajak untuk BERSATU. Inilah yang diajarkan oleh Tuhan. Pertemuan seperti ini diadakan dalam rangka memperkuat satu sama lain. Kebersatuan inilah yang dialami oleh armada Kristen yang tengah menghadapi armada Muslim. Karena kalah jumlah, armada Kristen pun berdoa bersama kepada Bunda Maria melalui Rosario. Peringatan itulah yang kita kenangan pada hari ini. Bukan perangnya tetapi kebersamaan dalam doa dan iman itulah yang ingin kita renungkan. Tujuan kegiatan Rokat adalah membuat anggotanya dapat berani beriman dengan gembira. Dengan demikian, seseorang tidak lagi takut menjadi orang Katolik. Untuk memberikan nuansa khusus pada kegiatan ini, diusulkan untuk mengambil nama Maria Ratu Rosario sebagai nama pelindung kegiatan Rokat SMKN 3 Surakarta.” Ibadat itu menjadi titik tolak kegiatan Rokat SMK Negeri 3 Surakarta.

Masih di bulan Oktober 2011, tanggal 14, anggota keluarga Ruang Pojok diajak untuk belajar dan mengeksplorasi pusat pemerintahan Gereja Katolik di Kota Vatikan, Roma, Italia. Dalam kesempatan itu, penjaga pojok mengajak anggota keluarganya untuk melihat film “Inside the Vatican”. Film yang diproduksi oleh National Geographic Channel ini memuat informasi seputar Kota Vatikan yang menjadi pusat tata pemerintahan Gereja Katolik. Film ini memang agak jadul karena dibuat saat Paus Yohanes Paulus II masih menjabat sebagai Paus sekitar tahun 2000-an. Namun, sebagai media pembelajaran, film ini masih sarat informasi bagi pemula yang ingin mengenal Kota Vatikan dan pernak-perniknya sebagai pusat pemerintahan Gereja di mana Paus bertahta dalam kota tersebut. Itulah yang membuat Kota Vatikan disebut sebagai Kota Suci Vatikan. Karena disanalah ada Paus yang menduduki Tahta Suci Gereja Katolik Roma.

Tanggal 21 Oktober 2011, para anggota keluarga Ruang Pojok mengadakan Doa Rosario. Doa Rosario merupakan doa yang khusus digunakan untuk menghormati Ibu Maria, Ibu Yesus yang telah memperkenalkan Allah kepada orang yang beriman kepadaNya. Kesempatan Doa Rosario ini sekaligus digunakan untuk mematangkan rencana Ziarah Pit-pitan yang diadakan pada tanggal 23 Oktober 2011.

Minggu, 23 Oktober 2011, para anggota keluarga Ruang Pojok mengadakan Ziarah Pit-pitan ke Gua Maria Mojosongo, Purbowardayan, Solo. Sehari sebelumnya, kami bersepakat akan berkumpul jam 06.30 pagi di depan gerbang SMK Negeri 3. Pagi itu, sekitar 8 orang bersama dengan penjaga pojok telah berkumpul di tempat yang disepakati. Setelah tidak ada yang ditunggu, kami meluncur bersama-sama menuju tempat yang telah disepakati sebelumnya, Gua Maria Mojosongo. Perjalanan memakan waktu cukup lama karena ditempuh dengan sepeda angin atau dalam bahasa Jawa disebut “pit” yang asalnya dari bahasa Belanda “fiets”. Kami bersepeda melewati Pasar Kliwon, menuju Sangkrah, melewati Pasar Gede lalu ke arah utara. Etape menanjak dan menurun mulai dilewati selepas Gereja Santa Maria Regina Purbowardayan. Namun, semua itu terbayar sudah sesampainya kami di Gua Maria Mojosongo. Setelah sejenak beristirahat, kami memulai doa devosi Jalan Salib. Ternyata, di kompleks tempat ziarah telah menunggu beberapa guru yang meramaikan Ziarah Pit-pitan itu.  Ada Pak Fajar, Bu Susi, Bu Herwi, dan Pak Chris. Setelah Jalan Salib, kami melanjutkan peziarahan dengan mengikuti Ekaristi Novena yang menurut jadwal akan dipimpin oleh Bapa Uskup Agung Semarang, Monsinyur Johannes Pujasumarta. Namun, ternyata Bapa Uskup mempunyai kepentingan lain sehingga pemimpin Ekaristi digantikan oleh Romo Vikaris Jendral, Romo Pius Riana Prabdi yang sekarang telah menjadi Uskup Ketapang, Kalimantan. Ya tidak apa-apa... yang penting sudah mengikuti  Ekaristi hari Minggu. Sekitar jam 1 siang, kami pun meluncur pulang ke tempat tinggal masing-masing.








Bulan November 2011, pada minggu pertama, di Ruang Pojok diadakan Ibadat Jumat Pertama. Di bulan November itu pula, dimulailah Rapat Persiapan untuk Perayaan Natal Bersama Keluarga Besar Guru Siswa Kristiani SMKN 3 Surakarta. Kebetulan, yang mendapatkan jatah untuk mengelola acara Natal tahun ini adalah panitia di bawah koordinasi siswa-siswi Katolik meskipun dalam praktek semua siswa-siswi Kristiani terlibat.

Bulan Desember 2011, tidak ada kegiatan apa-apa karena sebagian besar bahkan hampir semua anggota keluarga Ruang Pojok ikut Ulangan Akhir Semester. Kesempatan ini menjadi kesempatan berdoa dan belajar untuk keberhasilan masing-masing dalam menempuh Ulangan Akhir Semester tersebut.



Bulan Januari 2012, kesibukan di Ruang Pojok diwarnai dengan persiapan Natal Bersama. Tadinya, Perayaan Natal bersama akan dijatuhkan pada pertengahan bulan Desember setelah Ulangan Akhir Semester. Namun, karena berbagai pertimbangan, terutama kegiatan sekolah dan Dinas Dikpora, Perayaan Natal Bersama dijatuhkan pada tanggal 21 Januari. Berikut ini adalah sekelumit catatan yang sempat dibuat Penjaga Pojok tentang kegiatan tersebut:

“Tepat sehari menjelang Pekan Doa bagi Kesatuan Umat Kristen Sedunia, Sabtu (21/1), siswa-siswi bersama para guru dan karyawan Kristiani SMK Negeri 3 Surakarta merayakan Natal bersama. Acara tersebut dilaksanakan di aula SMK Negeri 3 Surakarta. Tahun ini, Natal bersama kembali dilaksanakan di lingkungan SMK Negeri 3 Surakarta setelah beberapa tahun diadakan di luar sekolah. Diadakannya kembali perayaan Natal di lingkungan SMK Negeri 3 Surakarta merupakan inisiatif dari Ibu Kepala Sekolah, Ibu Dra. Sri Haryanti, MM. Hal ini dilakukan sebagai pernyataan kepada masyarakat bahwa SMK Negeri 3 Surakarta merupakan sekolah yang menjunjung tinggi nilai toleransi dan keberagaman. Sebagai bagian dari bangsa Indonesia yang beragam, sekolah ingin mengajarkan kepada para siswa dan guru untuk saling menghormati antar pemeluk agama di manapun berada. 
Natal bersama tersebut mengambil tema KWI dan PGI, “Bangsa yang berjalan dalam kegelapan telah melihat terang yang besar” (Yes 9:1a) dan merupakan buah kerjasama siswa-siswi yang beragama Kristen dan Katolik. Mereka bersama membentuk panitia untuk mengadakan perayaan Natal bersama. Dalam perayaan tersebut, hadir Romo Adolfus Suratmo dari Paroki San Inigo Dirjodipuran Surakarta untuk memberikan renungan. Renungan Romo Suratmo berbicara mengenai gelar-gelar Yesus yang dinubuatkan oleh nabi Yesaya. Kelahiran Yesus Kristus ke dalam dunia merupakan pemenuhan nubuat yang telah disampaikan melalui pengantaraan para nabi. Sebagai pengikut Kristus, kita diutus untuk ambil bagian dalam gelar-gelar tersebut dan menjadi terang bagi sekitar kita. Setelah ibadat, acara dilanjutkan dengan hiburan yang dimeriahkan oleh grup Lempung Ensemble dari GUPDI Pasar Legi.”

Bulan Februari 2012, tidak banyak kegiatan yang dilakukan. Hanya doa bersama beberapa kali. Selain itu, anggota keluarga yang menduduki kelas XII mulai menempuh Ujian Praktek. Setelah itu, mereka bertekun menghadapi Ujian Sekolah dan Ujian Nasional. Sukses untuk mereka yang menempuh ujian Nasional. Di sela-sela hari yang kosong tersebut, sebagian anggota keluarga Ruang Podjok menyempatkan diri untuk menempuh perjalanan ziarah menuju Gua Maria Palur. Gua Maria ini terbilang cukup unik karena Ibu Maria bersemayam di tempat yang mirip Candi Sukuh. Ibu Maria di Palur ini memiliki penampakan seperti patung Prajna Paramita di Candi Prambanan. Inilah simbol inkulturasi. Gereja Katolik itu “katolik” karena dapat mewadahi berbagai macam adat istiadat dan kebudayaan berbagai orang yang menjadi anggotanya. Ibu Maria, pangungsen kawula, nyuwun pangestu Dalem.










Bulan Maret-April 2012, penjaga pojok tidak bisa banyak memantau kegiatan karena mengikuti aktivitas pendidikan dan latihan di Semarang. Untunglah masih ada Ketua Kerohanian Katolik terus mengkoordinir kegiatan-kegiatan yang ada di Ruang Podjok. Terima kasih kepada Dominica Tiffani karena kegiatan dapat terus berjalan dengan baik. Dalam bulan April itu, ada acara Paskah Bersama dengan aksi sosial pembagian telur. Acara tersebut dimulai dengan Kebaktian Bersama dan dilanjutkan dengan penerjunan personil untuk membagikan telur-telur.

Bulan Mei 2012, aktivitas di Ruang Podjok mulai menggeliat lagi. Penjaga pojok sudah pulang kampung dari badan pendidikan dan latihan. Di bulan Maria itu, kegiatan yang dilakukan adalah doa-doa devosi yang khusus ditujukan kepada Ibu Maria. Selama beberapa kali diadakanlah Doa Rosario bersama. Bertepatan dengan Masa Paska, diadakan pula Doa Novena Roh Kudus. Novena Roh Kudus diadakan selama 9 hari setelah Hari Raya Kenaikan Yesus ke Surga sampai menjelang Hari Raya Pentakosta. Selama 9 hari tersebut, anggota Ruang Podjok bersekutu dalam doa pada jam 12 siang untuk memohon karunia Roh Kudus.

Hari Pertama: agar dapat “Berbagi Sukacita”
Allah Bapa yang mahakuasa, Engkau telah mengutus Roh-Mu sehingga dukacita berubah menjadi sukacita. Semoga berkat Roh Kudus-Mu, kami tak lagi terbelenggu oleh ketakutan dalam dunia ini. Kami pun percaya Engkau senantiasa menjaga kami. Siapkanlah diri kami untuk menjadi tanah yang subur agar dapat mendengarkan Sabda-Mu dan membagikannya dengan sukacita dengan perantaraan Kristus Tuhan kami. Amin

Hari Kedua: agar dapat “Berbagi Harapan”
Allah Bapa yang sumber harapan, berilah kami pengharapan yang teguh, sehingga kami juga menjadi utusan harapan bagi orang lain. Dengan terang Roh Kudus-Mu, semoga kuasa-Mu senantiasa mendorong dan menyemangati kami untuk dengan tekun berbagi harapan dengan sesama kami, terlebih yang kecil, lemah, miskin, tersingkir dan cacat demi Kristus Tuhan kami. Amin

Hari Ketiga: agar dapat “Berbagi Firman”
Allah Bapa di surga, Engkau mengutus Putera-Mu menjadi Sabda yang menjelma. Semoga kami yang berkumpul atas nama-Nya makin mengenal Engkau satu-satunya Allah dan mengenal Yesus Kristus yang tetap mendoakan kami semua agar melulu menjadi milik-Mu. Semoga kami semua berupaya agar semakin dapat menuruti firman-Mu dalam Kristus Tuhan kami.  Amin

Hari Keempat: agar dapat “Berbagi Damai”
Allah sumber kedamaian. Engkau menghendaki agar hidup di bumi ini penuh kedamaian yang dibawa oleh Putera-Mu dan bukan damai yang diberikan oleh dunia. Damai dunia membuat diri, keluarga, dan masyarakat kami menemukan damai palsu. Semoga kami semakin dapat berbagi damai yang dari-Mu, damai yang sejati dalam Yesus Kristus, Tuhan kami, kini dan sepanjang masa. Amin

Hari Kelima: agar dapat “Berbagi Pengampunan”
Allah yang mahakudus dan mahapengampun, semoga kerahiman-Mu semakin menguasai kami agar kami menjadi lambang kehadiran kerahiman-Mu dengan berani saling mengampuni di tengah dunia yang dikuasai oleh dendam dan kebencian diantara sesama, kelompok dan agama, bahkan diantara bangsa dan negara. Semoga kuasa pengampunan-Mu dapat menembus dan menghancurkan benteng kebencian kami,  demi darah Yesus Kristus, Tuhan kami, kini dan sepanjang masa. Amin

Hari Keenam: agar dapat “Berbagi Persaudaraan Sejati”
Allah yang mahaesa, Engkaulah Bapa bagi semua orang dan satu-satunya Bapa bagi manusia. Ikatan persaudaraan antar manusia itulah yang ingin kami perjuangkan. Semoga diri kami dan seluruh gereja tidak dikurung oleh semangat ingat diri. Namun, berkat bantuan Roh-Mu, kami boleh mewartakan, memperjuangkan, dan melaksanakan kehidupan persaudaraan sejati dalam hidup, pergaulan dan karya kami. Bantulah kami untuk mengabdi kepada-Mu dengan ikhlas dan bersatu padu dalam cinta dan dapat menjadi tanda persaudaraan sejati dalam Yesus Kristus, Tuhan kami, kini dan sepanjang masa. Amin

Hari Ketujuh: agar dapat “Berbagi Waktu dan Kehadiran”              
Allah yang mahakudus, curahkanlah Roh Kudus-Mu ke dalam diri kami, sehingga kami dapat hadir bagi siapapun yang membutuhkan. Kami menyadari bahwa kami semakin terhimpit oleh kesibukan sehingga kurang punya waktu untuk berbagi diri dalam keluarga maupun kehidupan umat di lingkungan kami, lebih-lebih dalam pelayanan bagi kehidupan paroki dan masyarakat. Semoga kami dapat lebih menyisihkan waktu dan menyempatkan hadir dalam kehidupan bersama atas nama Yesus Kristus, Tuhan kami, kini dan sepanjang masa. Amin

Hari Kedelapan: agar semakin “Berbagi Tanggung-jawab”
Allah, Engkau telah mengutus Yesus Kristus Putera-Mu untuk berkarya dalam dunia. Yesus pun mengutus para murid-Nya dalam kuasa Roh Kudus dalam memikul tanggung jawab menjadi pembawa kabar baik ke seluruh muka bumi. Semoga rasa tanggung jawab kami untuk menegakkan semangat Yesus dalam berbagi tanggung jawab menyelenggarakan kehidupan bersama, makin hari makin merata ke seluruh warga sekolah, lingkungan, wilayah dan paroki bersama Roh Kudus sang pemersatu dalam diri Yesus Kristus, Tuhan kami, kini dan sepanjang masa. Amin

Hari Kesembilan: agar makin dapat “Berbagi Pelayanan Murah Hati”
Allah yang murahhati, Yesus memberikan ajaran untuk ‘bermurah hati sebagaimana Bapa di surga murah hati’ sekaligus memberi teladan menjadi pelayan bagi semua orang. Semoga kami semua semakin dapat meresapi semangat pelayan yang murah hati dan melaksanakannya dengan hati gembira seperti Kristus Tuhan kami. Amin
Akhirnya, kami hanya bisa mendaraskan syair ini: “Utuslah RohMu ya Tuhan dan jadi baru seluruh muka bumi.”

Bulan Mei merupakan bulan penutup kegiatan tahunan Ruang Podjok. Setelah itu, anggota Ruang Podjok masing-masing bertekun belajar dan berlatih untuk menghadapi Ulangan Kenaikan Kelas. Syukurlah semua anggota dapat naik kelas dan lulus dengan baik.

Inilah catatan tahun kesatu Ruang Podjok SMK Negeri 3 Surakarta. Mari berdoa dan berharap agar ke depan menjadi semakin baik dan baik. “Allah yang telah memulai pekerjaan baik di antara kita akan menyelesaikannya.”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar