Selasa, 19 Mei 2015

Memberikan Sedikit Bagian dari Hidup Kita

Paska dalam tradisi Gereja Katolik menjadi peringatan akan pemberian diri Yesus kepada manusia melalui salib. Yesus tahu bahwa diriNya akan mengalami penderitaan di salib. Dengan merentangkan tangan di kayu salib, Yesus memberikan hidupNya sepenuh-penuhnya dan sehabis-habisnya. Teladan pemberian diri inilah yang seringkali menjadi poin refleksi bagi umat beriman. Dalam Masa Paska ini, Penjaga Podjok juga mengajak siswa-siswinya untuk memberikan diri kepada sesama. Kegiatan yang dilakukan untuk menghayati pemberian diri ini adalah Pelayanan Sosial yang dilakukan untuk siswa kelas X dan XI. Tentang pelayanan sosial ini, Penjaga Podjok pernah menulis posting ini: Mengujicobakan Pelayanan Sosial dalam Proses Pendidikan. 
Tahun ini, pelayanan sosial dibagi dalam dua kegiatan, yaitu Pelayanan Sosial untuk Panti Asuhan dan Pelayanan Sosial Pengambilan Donasi untuk lembaga Karitas Indonesia Keuskupan Agung Semarang. Pelayanan Sosial untuk Panti Asuhan sebenarnya sudah dimulai sejak tahun lalu. Tahun lalu, Kerohanian Katolik SMK Negeri 3 Surakarta bekerjasama dengan Panti Asuhan Karuna Putri sebagai tempat pelayanan sosial. Tahun ini, kerjasama dilebarkan dengan Panti Asuhan Karuna Putra. Sementara itu, Pelayanan Sosial Pengambilan Donasi Karina Keuskupan Agung Semarang baru dimulai tahun ini karena di tahun-tahun sebelumnya, pengambilan donasi dilakukan oleh para sukarelawan. Kegiatan Pelayanan Sosial ini digagas untuk memfasilitasi amanat Kurikulum 2013 yang salah satu karakteristiknya adalah “mengembangkan keseimbangan antara pengembangan sikap spiritual dan sosial, rasa ingin tahu, kreativitas, kerja sama dengan kemampuan intelektual dan psikomotorik; menjadikan sekolah sebagai bagian dari masyarakat yang memberikan pengalaman belajar terencana dimana peserta didik menerapkan apa yang dipelajari di sekolah ke masyarakat dan memanfaatkan masyarakat sebagai sumber belajar; memberi kesempatan pada siswa untuk mengembangkan sikap, pengetahuan, dan keterampilan serta  menerapkannya dalam berbagai situasi di sekolah dan masyarakat; serta memberi waktu yang cukup leluasa untuk mengembangkan berbagai sikap, pengetahuan, dan keterampilan.” Untuk  menanggapi hal tersebut, dicetuskanlah kegiatan Pelayanan Sosial untuk memberi tempat bagi siswa dalam mengembangkan dirinya. Disesuaikan dengan agenda kegiatan sekolah, kegiatan Pelayanan Sosial ini dibuat saat siswa-siswi kelas X dan XI sedang tidak ada kegiatan. Setelah dipertimbangkan masak-masak, waktu yang dipilih adalah saat sekolah mengadakan Ujian Sekolah dan Ujian Nasional bagi kelas XII. 
Dalam Pelayanan Sosial Panti Asuhan, siswa-siswi diajak untuk berempati bersama warga panti asuhan. Mereka diajak untuk terlibat langsung dalam kegiatan panti asuhan. Siswa-siswi diajak untuk memberikan tenaga dan waktunya untuk kepentingan panti asuhan. Ada yang diutus untuk memasak, mengepel, bersih-bersih, mendampingi adik-adik panti asuhan untuk belajar dan sebagainya. Sementara itu, Pelayanan Sosial Pengambilan Donasi dilakukan dengan cara mendatangi alamat para donatur yang telah ditetapkan dalam daftar dan mengambil donasi yang telah mereka kumpulkan selama periode tertentu. Pengambilan donasi ini memerlukan waktu yang cukup karena harus ada janji untuk ketemu dan mengambil donasi agar perjalanan pengambilan donasi itu tidak sia-sia. Dalam pelaksanaannya, kedua kegiatan ini dilakukan dalam waktu yang tidak bersamaan. Pelayanan Sosial Pengambilan Donasi dimulai terlebih dahulu sejak tanggal 16 Maret 2015 sampai 16 April 2015, sedangkan Pelayanan Sosial Panti Asuhan diadakan tanggal 13-15 April 2015.









Tidak banyak yang diharapkan dari kegiatan pelayanan sosial ini. Penjaga Podjok hanya ingin memberikan pengalaman berbagi hidup dengan orang lain. Kegiatan ini tentu tidak akan lengkap kalau tidak ada sesuatu yang direfleksikan. Refleksi menjadi salah satu cara belajar dari kehidupan. Melalui refleksi, diharapkan seorang manusia menjadi pribadi yang semakin manusiawi. Satu hal yang menarik dari kegiatan Pelayanan Sosial Panti Asuhan ini adalah siswi-siswi yang melakukan pelayanan sosial di Panti Asuhan tergerak untuk memberikan sedikit dari apa yang mereka punyai kepada Panti Asuhan. Ini merupakan awal dari kepedulian. Semoga ke depan, kegiatan-kegiatan semacam ini semakin dapat membangun kepedulian dalam diri orang-orang muda yang sedang belajar di sekolah. Terima kasih atas kerelaan dalam berbagi hidup. Seperti Yesus yang telah lebih dulu membagikan hidupnya, semoga kita juga mampu memberikan sedikit dari hidup kita sebagai tanda pembagian diri. Seperti roti yang dipecah dan dibagikan kepada setiap orang dalam Perayaan Ekaristi, kita diajak untuk memecah hidup kita dan membagikannya kepada mereka yang ada di sekitar kita, terutama yang memerlukan perhatian dan bantuan kita. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar