Kamis, 13 Desember 2012

Diutus sebagai Orang Muda 100 % Katolik 100 % Indonesia



Sabtu-Minggu, 3-4 November 2012, enam orang utusan Warung Podjok diminta mengikuti Pembinaan Guru Siswa di Wisma El Betel Karangpandan dalam rangka menyambut Tahun Iman 2012. Mereka adalah Agnes Rezkha Dyanthika Putri, Bayu Sigit Pamungkas, Paulus Agung Wibowo, Veronika Wening Budi Lestari, Advendiyanto, dan Michael Kurniawan Adi Pramana. Sesuai undangan yang disampaikan, enam anggota keluarga Warung Podjok itu datang tepat waktu pukul 13.00 di SMA Negeri 4 Surakarta untuk melakukan registrasi ulang dan pengisian biodata pribadi. Sampai sekitar pukul 14.30 mereka menunggu lalu berangkat ke Karangpandan naik bis NUSA.


Kira-kira  pukul 16.30, sesampai di El Betel, seluruh peserta yang berjumlah 45 orang itu dikumpulkan di aula untuk pembagian kamar dan tempat tidur. Mereka terdiri dari berbagai daerah seputar wilayah Karesidenan Surakarta.  Kegiatan tersebut terbagi dalam tiga sesi yang terdiri dari 1 sesi Ibadat Pembukaan dan 2 sesi Materi.  Setelah makan malam, sesi diisi dengan sharing seputar kegiatan di sekolah. Setelah itu, pemandu sesi lalu menjelaskan tentang makna kegiatan yang dilakukan. Setelah sesi pertama, tibalah saat-saat yang ditunggu, yaitu saat santai yang diisi dengan kegiatan bakar jagung. Tidak hanya bakar jagung, tetapi juga bakar ayam. Setelah bakar jagung – dan juga ayam – ada acara Theguk-thenguk Crita. Ini biasanya yang dilakukan anak-anak muda kalau ketemu dengan temannya.


Hari Minggu, pagi-pagi, sekitar pukul 05.30, kegiatan diawali dengan olahraga. Betapa beruntungnya karena olahraga hari itu diisi dengan jalan-jalan. Jadi, yang bangun kesiangan bisa langsung nyusul jalan. Setelah mandi dan sarapan, kegiatan lalu dilanjutkan dengan sesi hari itu mengenai Tahun Iman. Tidak terasa, kegiatan itu pun berakhir. Sebelum makan siang dan pulang, ada Perayaan Ekaristi yang menjadi penutup.






Kegiatan tersebut tampaknya sangat mengesan di hati utusan Warung Podjok. 

Agnes menulis, 
“Menurut sudut pandang saya, kegiatan-kegiatan waktu di El Betel menyenangkan sekali karena saya bisa bertemu teman-teman yang berada di luar Solo. Di sana kegiatannya menarik karena bisa memperdalam iman kita untuk berbuat baik kepada sesama maupun kepada diri sendiri.” 

Agung dan Wening menuliskan kesan berikut ini,  
“Kita diajarkan untuk melayani sesama, berbagi kebahagiaan kepada orang lain, dan menjadi orang muda yang 100 % Katolik dan 100 % Indonesia.” 

Wawan menyatakan,  
“Kegiatan yang dilakukan pada rekoleksi tersebut sangat menyenangkan. Terasa sekali rasa kekeluargaan antar peserta dan sangat menambah pengetahuan yang bermanfaat bagi generasi muda Katolik. Banyak sekali nilai yang saya dapatkan dari kegiatan ini, yaitu rasa kekeluargaan, spontanitas diri yang harus dikembangkan, cara membangun motivasi, mengetahui hal-hal yang daat menghalangi berkembangnya motivasi, pengetahuan tentang Gereja dan banyak sekali nilai-nilai serta pelajaran yang saya dapatkan dari kegiatan ini yang pasti sangat bermanfaat sekali bagi kaum muda seperti saya.” 

Kegiatan yang merupakan program tahunan Komisi Pendidikan Kevikepan Surakarta ini merupakan wadah yang dirindukan oleh para guru dan siswa-siswi Katolik. Dari kesan yang didapatkan, tampak ada keinginan besar untuk terlibat dalam kegiatan semacam ini. Terima kasih kepada Komisi Pendidikan Kevikepan Surakarta yang telah membuka kesempatan bagi kami untuk terlibat dalam kegiatan tersebut. Akhirnya, terima kasih kepada enam utusan Warung Podjok yang berani terlibat bersama teman-teman siswa-siswi se-Karesidenan Surakarta dalam kegiatan Pembinaan Guru Siswa tersebut. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar