Pagi-pagi, saya membuka situs
vatican va. Ternyata sudah ada gambar ini. Kalau sudah ada gambar itu, pastilah
sudah terdengar kata-kata yang melegakan. Kata-kata itu adalah...
“Annuntio vobis gaudium magnum:Habemus
Papam; Eminentissimum
ac reverendissimum Dominum, Dominum Jorge Mario Sanctæ Romanæ Ecclesiæ
Cardinalem Bergoglio, Qui sibi nomen imposuit Francesco.”
Kata-kata ini terdengar setelah cerobong Kapel
Sistine mengeluarkan asap putih. Saat itu, telah terpilih seorang kardinal yang
menjadi “primus inter pares – yang utama
dari yang sederajat.” Kardinal itu mengambil nama Fransiskus.
Setelah diperkenalkan kepada khalayak yang
berkumpul di Basilika Santo Petrus, ia menyapa mereka...
“Saudara-saudariku yang terkasih,
Selamat malam,
Seperti yang kalian ketahui, tugas konklaf adalah memilih Uskup Roma dan
tampaknya bahwa para kardinal telah memilih seseorang dari jauh. Inilah saya.
Aku ingin berterima kasih atas kepedulian kalian, juga kepada Gereja
Katolik Roma dan para uskup, terima kasih banyak. Yang pertama dan paling utama,
aku ingin berdoa untuk Uskup Emeritus kita, Benediktus XVI.
Marilah kita berdoa baginya agar dia diberkati oleh Tuhan...
Marilah kita memulai perjalanan ini bersama-sama... perjalanan bagi
Gereja Katolik Roma. Inilah perjalanan yang diwarnai dengan persahabatan,
cinta, kepercayaan, dan iman. Marilah kita saling mendoakan satu sama lain.
Marilah kita berdoa untuk seluruh dunia. Marilah kita membentuk persaudaraan
yang besar.
Aku berharap agar perjalanan Gereja, yang kita mulai hari ini... akan
berbuah bagi pewartaan Injil di kota yang indah ini.
Aku ingin memberikan berkatku. Namun, aku ingin memohon bantuan terlebih
dahulu. Aku akan berdoa pada Tuhan agar doa banyak orang juga memberkati Paus
yang baru. Marilah kita berdoa dalam keheningan, doa kalian untukku.”
Kardinal Jorge Mario Bergoglio terpilih sebagai Paus
Gereja Katolik ke 266. Dalam posisi tersebut, beliau memangku dua
jabatan sekaligus, yaitu sebagai pemimpin tertinggi Gereja katolik sedunia dan
pemegang tahta pada Negara Kepausan Vatikan. Dia adalah Paus pertama yang
terpilih dari Ordo Serikat Yesus dan yang pertama berasal dari Amerika.
Terlahir di Buenos Aires, Argentina, pada tanggal 17 December 1936, Jorge
Mario Bergoglio adalah putra dari seorang imigran Italia, Mario Jose
Bergoglio, seorang pegawai kereta api, dan Regina Maria Sivori, seorang ibu
rumah tangga. Sebelum memasuki pengabdian sebagai pelayan Gereja, dia belajar
kimia sampai meraih gelar master di Universitas
Buenos Aires.
Berikut ini adalah jejak pengabdiannya dalam Gereja:
11 Maret 1958, mulai bergabung dengan Serikat Yesus di Seminari Yesuit di Villa Devoto
1960, mendapatkan gelar lisensiat dalam bidang filsafat dari Colegio
Máximo San José di San Miguel
1964-1965, mengajar sastra dan psikologi di Sekolah Menengah Colegio de
la Inmaculada, Santa Fe,
Argentina
1966, mengajar sastra dan psikologi di Colegio del Salvador in Buenos
Aires
1967, menyelesaikan studi teologi
13 Desember 1969, ditahbiskan sebagai imam dalam Ordo Serikat Yesus oleh
Uskup Agung Ramón José Castellano dan mulai bekerja sebagai pemimpin novisiat
dan pengajar teologi di Facultades
de Filosofía y Teología de San Miguel, Buenos Aires.
1973-1979, mengemban tugas sebagai Provinsial Yesuit Argentina.
1980-1986, menjadi rektor seminari di San Miguel
1986, kembali ke Argentina sebagai bapa pengakuan dan pembimbing rohani
di Cordoba
27 Juni 1992, diangkat menjadi Uskup Auxilier Buenos Aires dengan gelar
Uskup Tituler Auca
28 Februari 1998, menggantikan Kardinal Antonio Quarracino sebagai Uskup Agung Buenos Aires
21 Februari 2001, dilantik sebagai kardinal oleh Paus Yohanes Paulus II dengan gelar Kardinal Imam Santo Robertus
Bellarminus. Sebagai kardinal, ia menduduki beberapa posisi administratif,
antara lain: anggota Kongregasi Ajaran Iman dan Disiplin Sakramen, anggota
Kongregasi untuk Para Imam, anggota Kongregasi untuk Tarekat Hidup Bakti dan Hidup
Kerasulan, anggita Komisi Kepausan untuk Keluarga, dan anggota Komisi untuk
Amerika Latin.
8 November 2005, terpilih sebagai Ketua Konferensi Uskup Argentina untuk
periode 2005-2008
11 November 2008, terpilih kembali sebagai Ketua Konferensi Uskup Argentina
13 Maret 2013, terpilih sebagai Paus dan mengambil nama Fransiskus
sebagai penghormatan kepada Santo Fransiskus Asisi
Dengan penuh kegembiraan atas terpilihnya Paus yang baru ini, marilah
kita berdoa dengan bantuan buku Puji Syukur nomor 186
Allah, Bapa yang maha
pengasih, kami bersyukur kepada-Mu, karena Yesus telah menghimpun umat kudus,
yakni Gereja. Dengan penuh kasih la sendiri menggembalakan Gereja. Dialah
Kepala Gereja yang satu, kudus, katolik, dan apostolik.
“Kami bersyukur kepada-Mu
karena Engkau telah membangkitkan begitu banyak pemimpin umat untuk ambil
bagian dalam karya kegembalaan Kristus sendiri. Maka kami mohon berkat-Mu bagi
para pemimpin umat-Mu, terutama paus kami Fransiskus, hamba para hamba-Mu. Dampingilah
dia agar tetap setia akan panggilan suci-Mu. Semoga ia selalu berusaha
meneladan Tuhan Yesus, yang datang bukan untuk dilayani, tetapi untuk melayani.
Anugerahkanlah kesehatan dan kebijaksanaan kepada
Paus kami. Semoga pelayanan kebapaannya menyuburkan iman kami, sehingga kami
semakin berani melaksanakan tugas perutusan sebagai saksi Kristus, menjadi
terang bagi masyarakat di sekitar kami.
Semoga Paus kami mampu mempersatukan para gembala
umat di seluruh dunia, agar mereka semua sehati sepikir melayani umat-Mu. Semua
ini kami mohon dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Amin.”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar