Sabtu (16/1), suasana Aula Gereja Katolik San Inigo Dirjodipuran berubah dari yang biasanya sepi menjadi ingar bingar. Hari itu, warga Kristiani SMK Negeri 3 Surakarta, baik dari siswa-siswi kelas X, XI, dan XII sampai Bapak Ibu Guru dan Karyawan memadati ruangan aula untuk mengadakan Perayaan Natal Bersama Keluarga Besar Kristiani SMK Negeri 3 Surakarta. Perayaan Natal Bersama ini mengambil tema sesuai dengan tema Natal Nasional, yaitu HIDUP BERSAMA SEBAGAI KELUARGA ALLAH. Tahun ini, Natal dikoordinir oleh Catharina Vivi Wijayanti dari Sub Seksi Kerohanian Katolik. Karena yang menjadi panitia tahun ini dari Kerohanian Katolik, pelaksanaannya pun di Gereja Katolik. Tradisi ini sudah dimulai tahun lalu. Sejak tahun lalu, Perayaan Natal diadakan di luar sekolah. Tahun yang lalu, Perayaan Natal diselenggarakan di GBI Gading. Tahun ini, giliran Perayaan Natal diadakan di Gereja Katolik San Inigo Dirjodipuran.
Penyelenggaraan Perayaan Natal tahun ini tidak lepas dari perjuangan panitia yang begitu gigih. Sebenarnya, panitia Natal sudah sejak lama merencanakan kegiatan ini. Sudah sejak awal Desember diadakan rapat dan dibuat proposal. Namun, proposal tersebut memerlukan waktu yang panjang untuk diperjuangkan sehingga perayaan Natal kali ini layak disebut perayaan Natal yang penuh perjuangan. Tidak sedikit hambatan dan kedala yang dihadapi oleh panitia, tetapi yang perlu sangat dihargai adalah kegigihan panitia untuk memperjuangkan acara ini sehingga acara ini dapat berlangsung dengan baik. Tidak mudah menyatukan gerak bersama dan kadangkala gerak bersama ini diliputi oleh kesalahpahaman. Oleh karena itu, salut untuk panitia yang telah memperjuangkan dan mengelola acara ini dengan baik. Perayaan Natal Bersama ini dimulai sekitar pukul 09.30. Seperti biasanya, puji-pujian dilantunkan untuk membuka perayaan. Setelah beberapa pujian, diadakanlah penyalaan lilin oleh Romo Agustinus Sudarisman, Bapak Sutopo Priyo Hutomo, Penjaga Podjok, dan Ketua Panitia Natal 2015 SMK Negeri 3. Setelah itu, disambung dengan firman yang diberikan oleh Romo Agustinus Sudarisman.
Dalam renungannya, Romo Sudarisman mengajak para warga Kristiani SMK Negeri 3 Surakarta untuk semakin menghayati hidup bersama sebagai keluarga Allah. Warga Kristiani SMK Negeri 3 Surakarta sebenarnya sudah menghayati hidup bersama sebagai keluarga Allah karena setiap hari warga Kristiani sudah hidup bersama dengan warga SMK Negeri 3 yang beragama lain. Ketika seorang Kristiani hidup bersama dengan orang yang beragama lain, sebenarnya sudah dihayati hidup bersama sebagai keluarga Allah karena orang beragama lain itu pun juga menyembah Allah. Bukankah kita semua orang beragama menyembah Allah yang sama dan hidup sebagai keluarga Allah yang sama? Hidup bersama sebagai keluarga Allah berarti menghargai orang lain juga sebagai keluarga Allah meskipun orang tersebut memiliki cara yang berbeda untuk menyembah Allah. Namun, Gereja juga tetap mewartakan bahwa Yesus adalah jalan kebenaran dan hidup. Ini sejalan dengan apa yang diamanatkan oleh Konsili Vatikan II melalui dokumen Nostra Aetate, “Gereja katolik tidak menolak apapun, yang dalam agama-agama itu serba benar dan suci. Dengan sikap hormat yang tulus Gereja merenungkan cara-cara bertindak dan hidup, kaidah-kaidah serta ajaran-ajaran, yang memang dalam banyak hal berbeda dari apa yang diyakini dan diajarkannya sendiri, Tetapi tidak jarang toh memantulkan sinar kebenaran, yang menerangi semua orang. Namun, Gereja tiada hentinya mewartakan dan wajib mewartakan Kristus, yakni “jalan, kebenaran dan hidup” (Yoh 14:6); dalam Dia manusia menemukan kepenuhan hidup keagamaan, dalam Dia pula Allah mendamaikan segala sesuatu dengan diri-Nya” (NA 3). Melalui Natal kali ini, warga Kristiani SMK Negeri 3 diajak untuk semakin hidup bersama sebagai keluarga Allah bersama dengan warga SMK Negeri 3 yang memeluk iman dan kepercayaan lain.
Setelah renungan, acara kembali dilanjutkan sampai kira-kira pukul 11.30. Ibu Kepala Sekolah berkenan memberikan sambutan. Ada berbagai pertanyaan untuk membagikan doorprize. Ada banyak foto-foto narsis yang diambil bersama. Perayaan Natal kali ini tampak lebih guyub karena banyak Bapak Ibu Guru dan Karyawan Kristiani yang hadir. Terima kasih kepada Bapak Ibu Guru Kristiani yang sudah berkenan hadir. Namun sayang, Pembina Kerohanian Kristen SMK Negeri 3, Bapak Heru Siswanto, tidak dapat hadir karena baru pulang dari perjalanan melayat keluarga di Malang. Meskipun demikian, tentu Bapak Heru Siswanto mendukung dalam doa sehingga acara tersebut dapat berjalan dengan lancar. Terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam Perayaan Natal Bersama kali ini. Semoga Tuhan semakin memampukan kita untuk hidup bersama sebagai keluarga Allah.
Setelah renungan, acara kembali dilanjutkan sampai kira-kira pukul 11.30. Ibu Kepala Sekolah berkenan memberikan sambutan. Ada berbagai pertanyaan untuk membagikan doorprize. Ada banyak foto-foto narsis yang diambil bersama. Perayaan Natal kali ini tampak lebih guyub karena banyak Bapak Ibu Guru dan Karyawan Kristiani yang hadir. Terima kasih kepada Bapak Ibu Guru Kristiani yang sudah berkenan hadir. Namun sayang, Pembina Kerohanian Kristen SMK Negeri 3, Bapak Heru Siswanto, tidak dapat hadir karena baru pulang dari perjalanan melayat keluarga di Malang. Meskipun demikian, tentu Bapak Heru Siswanto mendukung dalam doa sehingga acara tersebut dapat berjalan dengan lancar. Terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam Perayaan Natal Bersama kali ini. Semoga Tuhan semakin memampukan kita untuk hidup bersama sebagai keluarga Allah.
Rangkaian Perayaan Natal tersebut ditutup dengan rapat evaluasi. Rapat Evaluasi kali ini membahas banyak seputar pelaksanaan Perayaan Natal Bersama 2015. Ada banyak masukan, gagasan, dan usulan untuk lebih membuat semuanya baik. Kiranya semua hal yang disampaikan membuat semuanya menjadi lebih baik. Rapat evaluasi ini juga sekaligus menentukan panitia untuk pelaksanaan Retret untuk peserta didik baru. Terima kasih kepada seluruh panitia yang telah merelakan waktu dan tenaganya untuk menyelenggarakan Perayaan Natal Bersama pada tahun ini. Tuhan memberkati kita semua.